Fenomena Wolf Moon, Blue Moon dan Blood Moon di Awal Tahun Baru 2018

wolf moon

Dalam menyambut Tahun baru 2018 kali ini, ada sesuatu yang unik bagi para pecinta pemandangan langit. Apalagi mereka yang berprofesi sebagai peneliti bulan, pastinya sangat antusias dengan fenomena dimana bulan terlihat lebih besar dari ukuran biasa. Di bulan Januari tahun 2018 akan terjadi dua fenomena supermoon yang diberi nama Wolf Moon dan Blue Moon.


Wolf Moon

Wolf Moon atau Bulan Serigala adalah julukan terhadap bulan purnama yang diberikan oleh suku Indian. Mereka berpendapat bahwa bulan tersebut akan muncul ketika para serigala lapar melolong di luar kamp mereka.

Menurut Old Farmer’s Almanac, Wolf Moon akan mulai terlihat di daerah Amerika pada tanggal 1 Januari 2018 pukul 9:24 pm. Sementara di daerah Eropa dan Asia, puncak bulan purnama ‘Wolf Moon’ baru akan terlihat di tanggal 2 Januari 2018 dan akan terus menerangi langit malam sepanjang awal tahun baru. 

Fenomena ini terjadi karena posisi orbit bulan sedang berada lebih dekat ke bumi. Seperti dilansir dari space.com, para astronom menyebut orbit bulan yang berdekatan dengan bumi sebagai ‘perigee’. Dimana jarak antara bulan dan bumi bisa mencapai 221.559 mil atau sekitar 356.565 kilometer. Hal tersebut akan menyebabkan bulan purnama terlihat 7% lebih besar dari biasanya.

Saat mencapai pase bulan purnama penuh, Wolf Moon akan berada di rasi bintang Gemini, kira-kira sepanjang garis antara Pollux (Beta Geminorum) dan Betelgeuse (Alpha Orionis). Bulan begitu terang sehingga akan membuat langit seperti berada di dekat angkasa luar.

Blue Moon & Blood Moon
blue moon


Super Moon ke-dua akan kembali hadir di langit bagian barat amerika, hawai dan asia timur. Perigee akan mencapai 221.559 mil (356.565 kilometer) pada 30 Januari karena orbitnya tidak melingkar sempurna (miring). Pada periode blue moon ini, bulan akan terlihat 11% lebih besar dari biasanya. 

Bulan Purnama di malam 31 Januari ini akan diikuti dengan kemunculan gerhana bulan total yang disebut dengan blood moon. Bagi mereka yang berada di amerika bagian barat, hawai dan asia timur, berkesempatan untuk melihat bulan berubah warna menjadi merah karena memasuki bagian terdalam dari bayangan bumi saat terjadi gerhana. Hal ini cukup menakjubkan karena fenomena langka ini akan menghiasi langit di malam awal tahun baru 2018.

blood moon
Untuk pengalaman yang lebih menakjubkan saat melihat bulan, gunakanlah alat bantu seperti teleskop atau kamera canggih yang bisa membantu kita melihat warna dan cahaya dari bulan dengan lebih jelas dan aman.

Tidak ada komentar: